Obesitas/kegemukan
memang menjadi masalah bagi segelintir orang.Seperti yang kita tahu,biasanya
orang yang mengalami obesitas seringkali tidak merasa percaya diri.Walaupun
sekarang sudah ada kontes/lomba khusus bagi orang-orang pengidap obesitas,namun
obesitas jelas tidak diinginkan oleh sebagian besar orang.Maka dari itu,banyak
yang menjalani program diet agar tubuh mereka menjadi kurus/langsing.Namun
program diet yang tidak benar justru malah akan menambah masalah bagi
anda,ingin tahu diet/cara mengurangi berat badan yang benar dan aman? Kita
simak artikel selengkapnya!
Pengertian
Obesitas/kegemukan adalah kelebihan berat badan akibat dari
plenimbunan lemak pada tubuh yang berlebihan.
Setiap orang memerlukan sejumlah lemak untuk menyimpan
energi,sebagai penyekat panas,penyerap guncangan dan fungsi lainnya.Rata-rata
wanita memiliki lemak lebih banyak dibandingkan dengan pria,maka tak heran
wanita lebih mudah gemuk.Perbandingan normal antara lemak dengan berat badan
adalah sekitar 25%-30% pada wanita dan 18%-23% pada pria.Seseorang yang
memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat
badannya yang normal dianggap mengalami
obesitas.Obesitas digolongkan menjadi 3,yaitu:
Obesitas ringan :
kelebihan berat badan 20%-40%
Obesitas sedang : kelebihan berata badan 41%-100%
Obesitas beraat :
kelebihan berat badan >100%.
Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah yang
ditimbun,tetapi juga lokasi penimbunan lemak.Pola penyebaran lemak tubuh pada
pria dan wanita cenderung berbeda.Wanita cenderung menimbun lemak di pinggul
dan bokong,sehingga terkesan seperti buah pir.Sedangkan pada poria biasanya
menimbun lemak di bagian perut,sehingga memberikan gambaran seperti buah
apel.Tetapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak,kadang beberapa pria
terlihat seperti buah pir dan wanita seperti buah apel,terutama terjadi setelah
masa monopuse.
Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami
berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas dan mereka memang
memiliki resiko lebih tinggi.Gambaran buah pir lebih baik dibandingkan gambaran
buah apel.
Untuk membedakan kedua gambaran tersebut,telah ditemukan
suatu cara untuk menentukan apakah seseorang berbentuk seperti buah pir atau
apel,yaitu dengan menghitung rasio pinggang dengan pinggul.Pinggang diukur
pada titik yang tersempit,sedangkan
pinggul diukur pada titik yang terlebar,lalu ukuran pinggang dibagi dengam
ukuran pinggul.Contoh:Seorang wanita dengan ukuran pinggang 87,5cm dan ukuran
pinggul 115cm,memiliki rasio pinggang-pinggul sebesar 0,76.Wanita dengan rasio
pinggang:pinggul lebih dari 0,8 atau pria dengan rasio pinggang:pinggul lebih
dari 1,dikatakan berbentuk apel.
Penyebab
Secara ilmiah,obesitas terjadi karena mengkonsumsi kalori yang lebih banyak dari
yang diperlukan tubuh.Penyebab ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran
kalori ini masih belum jelas.Terjdinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
1.Faktor Genetik
Obesitas cenderung diturunkan,sehingga diduga memiliki penyebab genetik.Tetapi anggota keluarga
tidak hanya berbagi gen,tetapi juga
makanan dan kebiasaan gaya hidup yang bisa mendorong obesitas.Seringkali memang
sulit memisahkan faktor gaya hidup
dengan faktor genetik.Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor
genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
2.Faktor Lingkungan
Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas,tetapi lingkungan seseorang juga
memiliki peranan yang cukup berarti.Lingkungan
ini termasuk pola/gaya hidup(misalnya apa yang dimakan dan berapa kali
seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya).Seseorang tentu saja tidak bisa
mengubah faktor genetiknya,tetapi dia dapat mengubah pola makan dan
aktivitasnya.
3.Faktor Psikis
Apa yang ada dalam pikiran seseorang bisa memepengaruhi
kebiasaan makannya.Banyak orang yang memberikan reaksi emosinnya dengan makan.Salah
stu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif.Ganngguan ini
merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita
obesitas,dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya
serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
Ada 2 pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab
obesitas,yaitu makan dalam jumlah sangat banyak(binge) dan makan di malam
hari(sindroma makan pada malam hari).Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh
stres dan kekecewaan.Binge mirip dengan bulmia nervosa,dimana orang makan dalam
jumlah sangat banyak,bedanya pada binge
hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan.Sebagai
akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak.Pada sindroma makan pada malam
hari,adalah berkurangnya nafsu makan di
pagi hari dan diikuti makan yang berlebihan,agitasi dan insomnia pada malam hari.
4.Faktor Kesehatan
Beberapa penyakit
bisa menyebabkan obesitas,antara lain:
-Hipotiroidisme
-Sindroma Chusing
-Sindroma Prader-Wili
-Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan orang banyak
makan.
5.Faktor Obat-obatan
Obesitas bisa terjadi ketika mengkonsumsi obat-obat
tertentu(misalnya steroid dan beberapa anti depresi) bisa menyebabkan
penambahan berat badan.
6.Faktor Perkembangan
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak(atau
keduanya) menyebabkan bertambahnya
jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.Penderita obesitas,terutama yang menjadi
gemuk pada masa kanak-kanak bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak
dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi,karena itu
penurunan berat badannya hanya dapat
dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak dalalm setiap sel.
7.Faktor Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu
penyebab utama dari meningkatnya angka
kejadian obesitas dikalangan masyarakat makmur.Orang-orang yang tidak aktif hanya
membutuhkan sedikit kalori.Seseorang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak
dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbak akan mengalami obesitas
Gejala
Penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan di
dalam dinding dada bisa menekan paru-paru,sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas,meskipun penderita
hanya melakukan aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya
pernafasan untuk sementara(tidur apneu),sehingga pada siang hari penderita sering merasa
ngantuk.Obesitas bisa menyebabkan berbagai
masalah ortopedik,termasuk nyeri punggung dan memperburuk
osteoartitis(terutama di daerah pinggul,lutut dan pergelangan kaki).Sering
ditemukan kelainan kulit.Seseorang penderita obesitas memiliki permukaan tubuh
yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya,sehingga panas tubuh tidak dapat
dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat lebih banyak.Sering juga
ditemuka edema(pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah
tungkai dan pergelangan kaki.
Komplikasi
Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi
merupakan dilema kesehatan yang mengerikan.Obesitas secara langsung berbahaya
bagi kesehatan seseorang.Obesitas juga meningkatkan rsiko penyakit
menahun,seperti:
-Diabetes tipe 2(timbul pada masa dewasa)
-Tekanan darah tinggi(hipertensi)
-Stroke
-Serangan jantung(infark miokarduim)
-Gagal jantung
-Kanker(jenis kanker tertentu,misalnya kanker posatat dan
kanker usus besar)
-Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
-Gout dan artitis gout
-Osteoartitis
-Tidur apneu(kegagalan untuk bernafas secara normal ketika
sedang tidur,menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
-Sindroma Pickwickian(obesitas disertai wajah
kemerahan,underventilasi dan ngantuk)
Diagnosa
Tidak mudah untuk mengukur lemak tubuh seseorang.Cara-cara
berikut memerlukan peralatan khusus dan dilakukan oleh tenaga terlatih,seperti:
-Underwater weight,penngukuran berat badan dilakukan di
dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang
tersisa.
-BOD POD merupakan ruang berbentuk telur yang telah
dikomputerisasi.Setelah orang memasuki BOD POD,jumlah udara yang tersisa
digunakan untuk mengukur lemak tubuh.
-DEXA(dual energy x-ray absorptiometry),menyerupai skening
tulang.Sinar X digunakan untuk menentukan
jumlah dan lokasi dari lemak tubuh.
Cara berikut lebih sederhana dan tidak rumit:
-Jangka kulit,ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian
tubuh diukur dengan jangka(suatu alat yang terbuat dari logam dan menyerupai
forseps).
-Bioelectric impedance analysis(analisa tahanan
bioelektrik),penderita berdiri di atas skala khusus dan sejumlah arus listrik
yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh
lalu dianalisa.
Pemeriksaan tersebut bisa memberikan hasil yang tidak tepat
jika tidak dilakukan oleh ahlinya
Tabel berat badan-tinggi badan
Tabel ini telah digunakan sejak lama untuk menentukan apakah
seseorang mengalami kelebihan berat badan.Tabel biasanya memiliki suatu kisaran
berat badan untuk tinggi badan tertentu.Permasalahan yang timbul adalah bahwa
kita tidak tahu mana tabel yang terbaik untuk digunakan.Banyak tabel yang bisa
digunakan,dengan berbagai kisaran berat badan yang berbeda.Beberapa tabel
menyatakan ukuran kerangka,umur dan jenis kelamin,tabel yang lainnya
tidak.Kekurangan dari tabel ini adalah tidak membedakan antara kelebihan lemak
dan kelebihan otot.Dilihat dari tabel,seseorang yang sangat berotot bisa tampak
gemuk,padahal sesungguhnya tidak.
Body mass index(BMI)
BMI merupakan suatu pengukuran yang
menghubungkan(membandingkan) berat badan dengan tinggi badan.BMI merupakan
rumus matematika dimana berat badan(dalam Kg) dibagi dengan tinggi badan(dalam
meter) pangkat dua.Seseorang dikatakan menderita obesitas jika memiliki nilai
BMI sebesar 30 atau lebih.
Pengobatan
Pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik
merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturang berat badan.Kedua
komponen ini juga penting dalam mempertahankan berat badan setelah terjadi penurunan
berat badan.Harus dilakukan perubahan dalam pola aktivitas fisik dan mulai
menjalani kebiasaan makan makanan yang sehat.
Langkah awal dalam mengatasi
obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan resiko kesehatannya
dengan cara menghitunh BMI.Resiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas
akan menigkat sejalan dengan meningkatnya angka BMI,berikut kriterianya:
-Resiko rendah : BMI < 27
-Resiko menengah : BMI 27-30
-Resiko tinggi : BMI 30-35
-Resiko sangat tinggi : BMI 35-40
-Resiko sangat sangat tinggi : BMI 40 atau lebih
Jenis dan beratnya latihan serta jumlah pembatasan kalori
pada setiap penderita berbeda-beda
dan obat yang diberikan disesuaikan
dengan keadaan penderita.
-Penderita dengan resiko kesehatan rendah,menjalanin diet
sedang(1200-1500 kalori/hari untuk wanita,1400-2000 kalori/hari untuk pria)
diimbangi dengan olahraga.
-Penderita dengan resiko kesehatan menengah,menjalani diet
rendah kalori(800-1200 kalori/hariuntuk wanita,1000-1400/hari untuk pria)
disertai olahraga.
-Penderita dengan resiko kesehatan tinggi atau sangat
tinggi,mendapatkan obat anti obesitas disertai diet rendah kalori dan olahraga tentunya.
Peluang penurunan berat badan jangka panjang yang berhasil
akan semakin tinggi bila dokter bekerja dalam suatu tim profesional yang
melibatkan ahli diet,psikologis dan ahli olahraga.Tim ini akan membantu
penderita untuk:
-Mencapai perubahan gaya hidup yang permanen
-Memantau perkembangan penderita
-Memberikan dan dorongan yang positif
-Menemukan dan membantu
mengurangi sumber stres
-Mencegah kekambuhan
Obat-obatan
Ada 2 jenis utama obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi
obesitas,yaitu:
-Obat yang mengurangi nafsu makan,contohnya
fenfluramin,deksfenfluramin,fentermin.
-Obat yang menghalangi penyerapan zat gizi dari usus,contohnya
orisalat(menghalangi penyerapan lemak di usus).
Perasaan lapar dan kenyang diatur oleh zat kimia otak yang
disebut neurotransmiter.Contoh neurotransmiter adalah
serotonin,norepinerfin,dan dopmin.Obat anti obesitas yang menekan nafsu makan
bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransimter ini pada persambungan
diantara ujung-ujung saraf di otak(persambungan ini disebut
sinaps).Fenfluramin(fen) dan deksfenfluramin menekan nafsu makan terutama
dengan meningkatkan pelepasan serotonin oleh sel-sel saraf.Tetapi fen dan
deksfen telah ditarik dari pasaran sejak
September 1997 karena obat ini menyebabkan hipertensi pulmoner dan fen menyebabkan kerusakan katup
jantung.Fentermin menekan nafsu makan dengan menyebabkan pelepasan
norepinerfin oleh sel-sel
saraf.Fentermin saja masih bisa digunakan untuk mengobati obesitas,tetapi hanya
untuk jangka pendek(beberapa minggu).Efek samping dari obat ini adalah sakit
kepala,insomnia,mudah tersinggung dan gelisah.
Memilih program penurunan berat badan yang aman dan berhasil
Unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu
program penurunan berat badan:
1.Diet harus aman dan memenuhi semua kebutuhan harian yang dianjurkan(vitamin,mineral dan
protein).Diet untuk menurunkan berat badan harus rendah kalori.
2.Program penurunan berat badan harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan
stabil.
3.Sebelum sebuah program penurunan berata badan
dimulai,dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
4.Program yang diikuti harus meliputi pemeliharaan berat
badan setelah penurunan badan tercapai.Pemeliharaan berat badan merupakan
bagian tersulit dari pengendalian berat badan.Program yang diipilih harus
meliputi perubahan kebiasaan makan dan
aktivitas fisik yang permanen,untuk merubah gaya hidup yang pada masa lalu
menyokong terjadinya penambahan berat badan.Program ini harus menyelenggarakan
perubahan perilaku,termasuk pendidikan dalam kebiasaan makan yang sehat dan
rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah berat badan.
Obesitas merupakan suatu keadaan menahun(kronis).Obesitas
seringkali dianggap suatu keadaan sementara yang bisa diatasi selama beberapa
bulan dengan menjalani diet yang ketat.Pengendalian berat merupakan suatu usaha
yang jangka panjang.Agar aman dan efektif,setiap program penurunan berat badan harus ditujukan untuk
pendekatan jangka panjang.Pembedahan hanya boleh dilakukan pada penderita
obesitas berat.Pada umumnya pembedahan ini aman dan efisien.
Pancegahan
Apakah anda beresiko menjadi gemuk?
Yang saat kelebihan berat badan atau dengan berat badan yang
sehat,anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penambahan berat
badan dan tidak sehat yang terkai
masalah kesehatan.Tidak mengherankan,langkah-langkah untuk mencegah penambahan berat badan adalah
sama dengan langkah-langkah untuk menurunkan berat badan:
1.Setiap hari berolahraga,diet sehat,sebuah komitmen jangka
panjang untuk memantau apa yang anda makan dan minum.
2.Berolahragalah secara teratur.Salah satu hal paling
penting yang dapat anda lakukan untuk
mencegah penambahan berat badan adalah
dengan berolahraga dengan teratur.Menurut American College of Sports
Medicine,anda perlu untuk mendapatkan 150-250 menit intensitas moderat-kegiatan
per minggu untuk mencegah penambahan berat badan.Aktivitas fisik yang cukup
intens termasuk berjalan cepat dan berenang.
3.Makan makanan sehat dan makanan ringan.Fokus pada rendah
kalori,gizi makanan padat,seperti buah-buahan,sayuran dan biji-bijian.Hindari
makanan mengandung lemak jenuh dan membatasi permen dan alkohol.Ingat bahwa
tidak ada satu makanan menawarkan semua
nutrisi yang anda butuhkan.Pilih berbagai makanan sehat sepanjang hari.Tenang
saja,anda masih bisa menikmati sejumlah kecil makanan lemak tinggi,berkalori
tinggi sesekali.Pastikan memilih makanan yang mempromosikan berat badan yang
sehat dan kesehatan yang baik lebih sering daripada anda memilih makanan yang
tidak sehat.
4.Ketahui dan hindari jebakan makanan yang menyebabkan anda
makan.Mengidentifikasi situasi yang memicu out of control makan.Cobalah membuat
jurnal dan tulis apa yang anda makan,berapa banyak anda makan,ketika anda
makan,perasaan anda dan bagaimana rasa lapar anda.Setelah beberapa saat,anda
akan melihat pola muncul.Anda dapat merencanakan ke depan dan mengembangkan
strategi—trategi untuk menangani jenis situasi ini dan tetap memegang kendali
atas perilaku makan anda.
5.Monitor berat badan anda secara teratur.Orang-orang yang
menimbang berat badan sekurang-kurangnya sekali seminggu lebih berhasil dalam
menjaga berat badan turun.Pemantauan berat badan anda dapat memberitahu
anda apakah usaha anda bekerja dapat
mebantu anda mendeteksi berat badan
kecil sebelum mereka menjadi masalah besar.
6.Jadilah konsisten.Pegang rencana berat badan yang sehat
selama seminggu,di akhir pekan,dan di tengah-tengah liburan dan hari libur
meningkatkan peluang anda untuk sukses jangka panjang.
Jika anda benar-benar ingin
untuk mencegah penambahan berat badan,pendekatan terbaik adalah dengan
fokus pada gaya hidup aktif yang
mencakup rencana makan yang menyenangkan,namun sehat rendah kalori.
Sumber : Aplikasi Android Informasi Nama Penyakit