Salah satu
masalah yang dialami remaja pada masa pubertas tak lain adalah
jerawat.Ya,memang jerawat serasa mengganggu dan membuat kita tidak percaya
diri.Pada umumnya memang terjadi pada masa remaja,tapi tidak semua remaja
mengalami hal itu karena berbagai faktor diantaranya adalah jenis kulit(biasanya
jenis kulit berminyak lebih mudah terkena jerawat) dan perawatan yang dilakukan
untuk menjaga kulit tetap sehat.Anda tak perlu khawatir,jerawat bisa dicegah
dan diminimalisir asalkan anda rajin menjaga kulit anda.
Pengertian
Jerawat adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit
tersumbat sehingga menyebabkan timbul beruntus-beruntus dan abses(kantong
nanah) yang meradang dan infeksi.
Gb.Fase timbulnya jerawat
Penyebab
Jerawat memang paling sering menyerang usia remaja,tetapi
jerawat juga bisa terjadi pada semua usia.Jerawat biasanya mulai muncul pada
masa pubertas dan bisa berlanjut selama bertahun-tahun.Kemungkinan penyebab
jerawat adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar sebasea(kelenjar
penghasil minyak) di kulit.Perubahan hormonal lain juga bisa memicu timbulnya jerawat terjadi pada masa
menstruasi,kehamilan,pemakaian pil KB atau stres.
Jerawat seringkali memburuk pada musim dingin dan membaik
pada musim panas,mungkin disebabkan oleh efek sinar matahari yang
menguntungkan.Makanan hanya sedikit berpengaruh atau sama sekali tidak
berpengaruh terhadap timbulnya jerawat,meskipun beberapa penderita berpendapat
bahwa mereka peka terhadap makanan tertentu.
Selama masa pubertas kelenjar,sebasea menjadi lebih aktif
dan menghasilkan kelenjar minyka lebih banyak.Minyak yang mengering,kulit yang
mengelupas dan bakteri yang mengumpul pada pori-pori kulit akan membentuk
komedo.Komedo menyebabkan tersumbatnya aliran minyak dari selubung akar
rambut(folikel) ke pori-pori.Jika penyumbatannya parsial,akan timbul bintil
hitam.Jika penyumbatannya total,akan timbul bintil putih.
Bakteri tumbuh di dalam pori-pori yang tersumbat dan
menguraikan beberapa lemak di dalam minyak yang menyebabkan iritasi
kulit.Jerawat merupakan bintil hitam dan bintil putih yang mengalami
iritasi.Jika infeksi dan iritasi pada jerawat semakin semakin memburuk,bisa
terbentuk abses.
Jika terdapat komedo,jerawat dan pustula(lepuhan berisi
nanah) tanpa disertai abses,maka disebut jerawat superfasial.Jika jerawat yang meradang menyusup ke dalam jaringan
kulit di bawahnya dan menyebabkan timbulnya kista bisa berisi nanah yang bisa
pecah dan berkembang menjadi abses yang lebih besar,maka disebut jerawat dalam.
Gejala
Jerawat biasanya muncul di wajah dan bahu,tetapi bisa
menyebar ke batang tubuh,lengan dan tungkai.Pada jerawat dalam infeksi bisa
menyebar dan menyebabkan terbentuknya daerah peradangan yang lebih luas dan
menonjol,kista yang berisi nanah dan abses yang kesemuanya bisa pecah dan
meniggalkan jaringan parut.
Jerawat superfisial biasanya tidak meninggalkan jaringan
parut.Menekan atau mencoba memecahkan bisa memperburuk jerawat superfisial
karena meningkatkan kemungkinan teradi infeksi,peradangan dan pembentukan
jaringan parut.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil
pemeriksaan fisik.
Pengobatan
Penderita dapat membersihkan komedo sebanyak 1-2 kali/minggu
dengan menggunakan jarum steril atau ekstraktor schamberg.Komedo dapat
dilunakkan dengan kompres air hangat sehingga lebih mudah untuk diangkat.
Jerawat superfisial
Pengobatan jerawat bisa dilakukan dengan mengoleska
antibiotik clindamycin atau erythromycin dengan atau tanpa zat iritan(misalnya
tretinoin).Antibiotik minum(per-oral) seperti
tetracycline,minocyclin,erythromycin atai doxycyclin bisa mengurangi jerawat
permukaan.
Sinar matahari dapat membentuk mengeringkan kulit dan
mempercepat penyembuhan.Tetapi pada penderita
yang menggunakan tretinoin,sinar matahari bisa menyebabkan iritasi yang
hebat.Tretinoin tersedia dalam bentuk krim,cairan atau gel dan bisa
mengeringkan kulit tetapi pemakainya harus berhati-hati.Jika terjadi
iritasi,tretinoin hanya boleh digunakan
pada malam hari.Selain itu tretinoin dioleskan tipis-tipis,tidak boleh
mengenai mata,sudut bibir dan lipatan kulit sekitar hidung.Selama beberapa hari
pertama pemakaian tretinoin,mungkin jerawat tampak semakin memburuk dan
perbaikan baru terjadi waktu 3-4 minggu.
Obat lain yang digunakan adalaj benzoyl perokside dan obat
yang mengandung sulfur resorsinol.Obat tersebut biasanya dioleskan 2
kali/hari,yaitu pada malam hari dan pagi hari.Obar derivat retinoid lainnya
yang dapat digunakan antara lain isotretinoin,adapalene,dan tazarotene.
Jerawat dalam
Diberikan antibiiotik minum(per-oral) seperti tetracycline,minocycline,atau
eryhtromycin selama beberapa minggu.Pada remaja putri,pemakaian antibiotik
bisa menyebabkan infeksi jamur pada
vagina(vaginitis kandidiasi).
Jika pemberian antibiotik tidak berhasil,diberikan
isotretinoin per-oral.Obat ini sangat efektif,tetapi pemakaian pada wanita
hamil bisa menyebabkan cacat bawaan pada janin.Karena itu wanita yang sedang
menjalani pengobatan dengan isotretinoin sebaiknya juga menggunakan alat
kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.Kontrasepsi harus mulai dipakai 1 bulan
sebelum,selama dan 1 bulan sesudah pemakaian isotretinoin.Sebelum mulai minum
isotretinoin dan setiap bulan selama
meminum tretinoin,sebaiknya wanita yang sudah menikah melakukan tes kehamilan.
Pemeriksaan darah juga harus dilakukan untuk meyakinkan
bahwa obat tidak mempengaruhi sel darah,hati,dan kadar lemak(trigliserida dan
kolesterol).Pemeriksaan darah dilakukan sebelum dan 2 minggu setelah pengobatan
dimulai,lalu setiap bulan selama penderita menjalani pengobatan.Kebanyakan
penderita yang memakai isotretinoin mengalami kekeringan pada mata,bibir
pecah-pecah dan kekeringan pada kulit tipis yang melapisi vagina atau
penis.Untuk megatasi kekeringan ini bisa diberikan jeli petroleum.
Sekitar 15% pemakai tretinoin mengalami kekakuan atau nyeri
pada persendian yang besar dan punggung bagian bawah,nyeri bisa dikurangi jika
dosis obat diturunkan.Pengobatan biasanya berlangsung sampai 20 minggu.Jika
diperlukan pengobatan lanjutan,sebaiknya diberi jarak 4 bulan.
Kadang kista yang meradang atau abses diobati dengan
menyuntikkan kortikosteroid langsung ke dalamnya.Untuk mengeluarkan
nanahnya,juga bisa dilakukan penyayatan pada kista atau abses.
Dermabrasi adalah suatu prosedur dimana permukaan kulit
digosok dengan alat pesngasah yang terbuat dari logam untuk membuang lapisan
paling atas.Tindakan ini untu mengangkat jaringan parut yang kecil.
Terapi sinar-X tidak dianjurkan untuk mengatasi jerawat dan
salep kortikosteroid bisa memperburuk
jerawat.Untuk wanita yang mengalami jerawat hebat selama siklus menstruasinya
bisa diberikan pil KB,tetapi hasinya bisa diperoleh setelah pemakaian pil KB
selama 4-6 bulan.
Pencegahan
Setelah anda mengobati atau membersihkan jerawat,anda
mungkin perlu untuk melanjutkan pengobatan atau perawatan jerawat lainnya untuk
mencegah jerawat baru.Dalam beberapa kasus,anda mungkin menggunakan obat
topikal di daerah yang rawan jerawat,melanjutkan minum kontrasepsi oral atau
menghadiri sesi teapi cahaya yang berkelanjutan untuk menjaga kulit anda
bersih.Bericara dengan dokter anda tentang bagaimana anda dapat mencegah erupsi
jerawat baru.
Anda juga dapat mencegah munculnya jerawat baru dengan
perawatan sendiri yaitu dengan mencuci kulit dengan pembersih yang lembut dan
hindari menyentuh atau memencet area yang bermasalah.Tips mencegah jerawat
lainnya meliputi:
1.Cuci daerah yang rawan dengan jerawat hanya dua kali
sehari.Mencuci menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati.Tapi
terlalu banyak mencuci dakpat mengiritasi kulit.Cuci daerah dengan
pembersih yang lembut dan gunakan produk
perawatan kulit bebas minyak,berbasis air.
2.Gunakan krim atau gel jerawat untuk membantu mengeringkan
kelebihan minyak.Cari produk yang mengandung benzoyl perokside atau salicylic acid sebagai bahan aktif.
3.Hindari riasan dasar wajah
yang berat.Pilih bedak atau kosmetik daripada produk krim karena mereka lebih kurang mengiritasi.
4.Hapus make-up sebelum tidur.Tidur dengan kosmetik tetap
menempel pada kulit anda dapat menyumbat
folikel rambut.Juga,pastikan membuang riasan lama dan membersihkan kuas dan
aplikator kosmetik secara teratur dengan air sabun.
5.Pakailah pakaian longgar,karena pakaian ketat dapat
mengiritasi kulit anda.Juga sedapat mungkin hindari talli,ransel,helm,atau
perlengkapan olahraga yang ketat untuk mencegah gesekan terhadap kulit anda.
6.Mandi setelah olahraga atau setelah melakukan kerja
berat.Minyak dan keringat dan kulit anda dapat menjebak kotoran dan bakteri.
Sumber : Aplikasi android Informasi Nama Penyakit
0 komentar:
Posting Komentar